Khamis, 9 Jun 2011

Politik oh politik - KATA NAFSU

 Kata Nafsu (Politik oh politik)
http://a1.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/253474_232047053475967_100000120210900_1050700_2442339_n.jpgKata Nafsu - Politik oh politik


Nafsu.(Politik)

Nafsu.
Yg menurut kepuasan,
Yg inginkan kesenangan,
Yg mengaut keselesaan,
Yg menuntut kekepentingan & kedudukan,
Yg rakus telah mudah agar dipermudahkan.

Nafsu.
Mengapa perlu diutamakan.
Sekadar menurut kepuasan,
Sedangkan dengan sengaja menyusahkan lain insan.
Sekadar ingin keselesaan,
Sedangkan insan lain terpaksa terseksa teraniaya,
Sekadar menuntut kedudukan,
Hingga sanggup menggadai maruah agama bangsa demi kepentingan.
sekadar mencari yg mudah,
Sedangkan membuat insan lain susah payah beralah.
Mengapa perlu menurut nafsu?




Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), kerana sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(Surah Yusof - ayat 53)

"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui."
(Surah Ali Imran - ayat 135)

Dan berkatalah pula Syaitan setelah selesai perkara itu: Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kamu dengan janji yang benar dan aku telah menjanjikan kamu lalu aku mungkiri janjiku itu kepada kamu dan tiadalah bagiku sebarang alasan dan kuasa mempengaruhi kamu selain daripada aku telah mengajak kamu lalu kamu terburu-buru menurut ajakanku itu; maka janganlah kamu salahkan daku tetapi salahkan diri kamu sendiri. Aku tidak dapat menyelamatkan kamu dan kamu juga tidak dapat menyelamatkan daku. Sesungguhnya dari dahulu lagi aku telah kufur ingkarkan (perintah Tuhan) yang kamu sekutukan daku denganNya. Sesungguhnya orang-orang yang zalim (yang meletakkan sesuatu pada bukan tempatnya) beroleh azab yang tidak terperi sakitnya.
(Surah Ibrahim - ayat 22)